Sering kali berjalan kecelakaan truk akibat as roda belakang yang patah atau poros roda belakangnya. Hal ini membuat kami mempertanyakan ketahanan dan kemampuan dari truk itu sendiri.
Namun penyebab umum mengapa as roda truk sanggup patah adalah gara-gara muatan truk yang melebihi kapasitas dari energi angkut truk itu sendiri. Atau sanggup terhitung disebabkan gara-gara komponen tersebut sudah capai atau melebihi usia pakainya.
Kebiasaan mengfungsikan truk bersama mengimbuhkan muatan yang melebihi tonase dari truk itu sendiri merupakan praktik yang sering berjalan di Indonesia. Mungkin terhadap awalnya tidak benar-benar keluar dampaknya terhadap armada truk tersebut.
Namun kalau sering dilaksanakan maka rear housing axle akan melengkung sehingga jadi patah. Beberapa mungkin ini merupakan potensi rusaknya terhadap penggerak truk kalau truk sering dimuat yang melebihi muatan:
Gear differential akan rontok, rompal atau hancur
Axle shaft akan patah
Axle Housing Akan Melengkung dan patah
Masalah yang jadi akar mengapa as roda sanggup patah adalah tiga perihal utama. Yaitu masalah perawatan, bobot dan usia.
1. Masalah Perawatan
purna jual
Pada akar pertama yang merupakan penyebab as roda patah adalah masalah perawatan terhadap as roda. Sebagai sebuah poros yang membuka terhadap lingkar roda, as roda terdiri dari sejumlah bagian, contohnya bearing.
Seperti terhadap umumnya bearing, kalau bola-bola didalamnya pecah maka pergerakannya jadi tidak lancar. Jika bearing tetap menerus bekerja, maka akan mengganggu gerak roda dan stabilitas truk secara keseluruhan.
Selain itu, as roda benar-benar sering terpapar kotoran di di dalam perjalanan. Ditambah segi cuaca layaknya panas dan hujan yang terhitung membuat karat, keadaan tersebut lambat laun akan membuat keausan.
Keausan sendiri akan membuat soliditas material tidak lagi maksimal sehingga lama-lama as roda jadi patah.
Silahkan check disini: jual dump truck
2. Bobot Muatan
Bobot berlebih sanggup membuat patahnya as roda. Hal ini berjalan gara-gara truk diberikan muatan yang melebihi tonasenya. Karena muatan berlebih itu, as roda jadi bengkok hingga setelah itu membuat patahnya as roda.
3. Usia
Kurangnya perawatan dan perhatian terhadap bobot muatan berpengaruh terhadap usia mengfungsikan as roda. Bila tidak laksanakan perawatan yang pas dan memuat muatan truk sesuai tonase nya maka usia mengfungsikan as roda akan panjang.
Sebaliknya akan berjalan apabila tidak mematuhi dua perihal diatas. Atau sanggup terhitung berjalan gara-gara sesungguhnya as roda sudah capai batas usia pemakaiannya meskipun di dalam penggunaan wajar. Untuk itu pemeriksaan berkala terhadap as roda sangatlah penting.
Lama penggunaan As roda yang terlalu berlebih sanggup membuat keausan dan penurunan terhadap material. As Roda yang sudah tua lemah rentan patah saat mengalami tekanan.
4. Kondisi Jalan yang Buruk dan Guncangan Berat
Guncangan yang keras terhadap medan jalur yang tidak baik terhitung sanggup membuat rusaknya terhadap as roda. Jika truk melalui medan jalur yang rusak tetap menerus tanpa dilaksanakan perawatan dan perbaikan yang sesuai maka sanggup membuat as roda patah.
Jalan yang rusak, berlubang atau tidak rata sanggup jadi segi rusak atau patah nya as roda. Saat melintasi jalur di dalam keadaan tidak baik menambah beban yang tiba-tiba berjalan terhadap roda sehingga sanggup merusak susunan internalnya.
Untuk menangani perihal ini, maka sanggup dilaksanakan hal-hal di bawah ini sehingga as roda tidak gampang patah:
Jangan memuat barang yang melebihi kapasitas angkutan (tonase dari truk itu sendiri)
Pastikan untuk senantiasa laksanakan pemeriksaan fisik keadaan gardan truk
Pastikan laju truk Anda tidak melebihi batas kecepatan maksimum muatan dan sebaiknya menurunkan kecepatan truk kala melaju di medan bersama jalur tidak rata.