Apa yang Anda melakukan pada air bekas cuci, mandi, atau air hasil pembuangan AC? Pasti banyak yang bakal membuangnya begitu saja ke saluran air. Padahal, air berikut bisa digunakan kembali, lebih-lebih bagi Anda yang hobi bercocok tanam. Air limbah hasil dari kesibukan rumah berikut termasuk disebut sebagai greywater dengan Flow Meter Air Limbah.
Greywater adalah air limbah hasil dari bak cuci, pancuran, bak mandi, atau mesin cuci kamar mandi Anda. Namun perlu dicatat bahwa greywater bukanlah air yang bersentuhan bersama kotoran, baik dari toilet atau dari mencuci popok.
Greywater barangkali memiliki kandungan jejak kotoran, makanan, minyak, rambut, dan product pembersih rumah tangga tertentu. Meskipun air ini barangkali terlihat “kotor”, namun, greywater adalah sumber air irigasi yang aman dan lebih-lebih berfaedah untuk pekarangan Anda.
Ingatlah bahwa jika greywater di lepaskan ke sungai, danau, atau muara, apa yang terdapat di dalamnya bakal menjadi polutan, tetapi bagi tanaman, greywater adalah pupuk yang berharga.
Cara termudah untuk pakai greywater adalah bersama menyalurkannya segera ke luar dan menggunakannya untuk menyirami tanaman hias atau pohon buah-buahan. Greywater termasuk bisa digunakan untuk mengairi tanaman sayuran sepanjang tidak menyentuh anggota tanaman yang bisa dimakan.
Memanfaatkan greywater bisa meringankan Anda bakal kebutuhan air. Dalam artikel kali ini, kita bakal mengupas lebih lanjut perihal greywater dan apa manfaatnya.Greywater adalah air limbah rumah tangga yang diproduksi, tetapi tidak termasuk air limbah dari toilet. Dilansir dari sustainable.com.au, perbedaan utama pada greywater dan limbah (sewage) atau blackwater, adalah pemuatan organik. Limbah memiliki muatan organik yang jauh lebih besar dibandingkan bersama greywater.
Beberapa orang termasuk mengkategorikan air limbah dapur sebagai blackwater sebab memiliki kandungan organik yang cukup tinggi dibandingkan bersama sumber air limbah lainnya layaknya air mandi.
Orang-orang sekarang tahu bakal manfaat pemanfaatan ulang greywater, dan arti “air limbah” dalam banyak hal merupakan arti yang keliru. Mungkin arti yang lebih tepat untuk greywater adalah “Air Bekas”.
Pentingnya Penggunaan Greywater
Dikutip dari laman ecomena.org, jika di lepaskan segera ke sungai, danau, dan badan air lainnya, greywater bisa menjadi sumber pencemaran yang bisa merubah kehidupan laut, kebugaran manusia, ekologi, dan lain-lain. Namun, sehabis perlakuan yang tepat, greywater bakal cocok untuk mengairi halaman rumput, taman, tanaman hias, mencuci benda di luar rumah, dan lain sebagainya. Menggunakan ulang greywater untuk irigasi dan aplikasi air non-minum lainnya bakal mendukung menghubungkan ulang habitat perkotaan ke siklus air alami, yang bakal menambahkan kontribusi penting bagi pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Penggunaan ulang greywater adalah usaha yang bisa mendukung kurangi pemanfaatan air yang layak minum untuk digunakan dalam kepentingan layaknya industri, irigasi, pembilasan toilet, dan pencucian. Pada gilirannya, hal ini bakal kurangi mengonsumsi air tawar. Untuk lokasi yang kerap mengalami ada masalah air, daur ulang greywater adalah solusi yang bisa berperan perlu dalam tingkatkan persediaan air.
Manfaat Greywater
Penggunaan ulang air tidak kurangi kualitas hidup kita, tetapi bisa menambahkan manfaat dalam banyak hal.
Dua manfaat utama pemanfaatan greywater adalah:
Mengurangi kebutuhan air tawar. Menghemat pemanfaatan air bersih tidak hanya bakal kurangi tagihan air rumah tangga, tetapi termasuk memiliki manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dalam kurangi permohonan pasokan air.
Mengurangi kuantitas air limbah yang masuk ke selokan atau sistem pengolahan. Sekali lagi, ini tidak hanya bisa untung rumah tangga seseorang saja, tetapi termasuk komunitas yang lebih luas.
Manfaat lain dari daur ulang greywater adalah sebagai berikut:
Nutrifikasi tanah susunan atas
Pengurangan pemanfaatan kekuatan dan polusi kimia
Pengisian air tanah
Peningkatan produktivitas pertanian
Reklamasi nutrisi
Peningkatan kualitas air permukaan dan air tanah