Jenis flow meter yang bisa membaca atau mendeteksi aliran yang sangat lambat layaknya ini kebanyakan mengacu pada model flow meter Ultrasonic, electromagnetic ataupun coriolismass flow meter.
Ketiga model flow meter ini mempunyai bermacam berlebihan dan kekurangan masing masing dimana layaknya kami ketahui tidak tersedia model flow meter yang bisa di aplikasikan pada seluruh model cairan dan pade model suasana lapangan.
Karena itu dibutuhakan kejelian kami dalam menentukan model flow meter sesuai bersama dengan keperluan dan obyek di pasangnya Flow Meter Air tersebut.
Aliran air dalam suatu sitem tertutup kebanyakan menggunakan tekanan yang ekstrem dihasilkan oleh pompa fungsi mengirim cairan dari satu area ke area ke area lain, namun dibanyak kepentingan aliran air yang mengalir di karenakan adanya perbedaan ketinggian yang mengandalkan type gravitasi dimana cairan hanya bisa mengalir dari area tinggi ke area yang lebih rendah
ultrasonic flow meter
Karena adanya keperluan untuk proses dimana memang tidak diperlukan biaya yang lebih mahal gara-gara pemakain energy. Untuk keperluan proses atau yang lainnya dimana besarnya aliran dari suatu cairan perlu di data maka kami bisa menggunakan alat ukur besarnya aliran atau flow meter yang bisa mendeteksi aliran bersama dengan perbedaan tekanan yang rendah. Dikarenakan aliran yang sangat lambat maka diperlukan alat
Dibanyak klaim para manufacture ultrasonic flow meter sering menyatakan bahwa ultrasonic flow meter yang mereka memproses mamapu membaca aliran cairan yang sangat lambat sekali sampai sekurang-kurangnya aliran pada velocity 0.01 m/s.
Artinya pada velocity selanjutnya jikalau kami menglirkan cairan pada pipa 1/4″ aliran dapat terdeteksi meskipun besaran flow rate sangat kecil sekali setara bersama dengan tetesan ( cairan yang menetespun bisa di deteksi flow ratenya).
Sehingga flow sensor ini bisa digunakan untuk mendeteksi kebocorang proses meskipun bocornya hanya cuman rembesan. Namun kala ini banyak manufacture yang mengklem bahwa flow meter electromagnetic yang mereka memproses bisa mendeteksi kecepatan aliran sampai pada batas minimum 0.03 /s ukur atau flow meter bersama dengan model low velocity flow meter.
Untuk katagory aliran lambat atau low velocity ini tidak bisa menggunakan flow sensor yang memerlukan adanya perbedaan tekanan yang tinggi gara-gara itu kami perlu menggunakan model flow meter tertentu yang bisa mendeteksi aliran cairan dalam suatu proses tertutup baik pada pipa maupun selang pada velocity dibawah 0.1 m/s.